2024-07-19 HaiPress
Sumber yahoo finance
iDoPress - Para analis menyebut YouTube memiliki potensi bisnis yang lebih besar apabila dipisah dari induk perusahaannya,Alphabet Inc.
Hal itu diungkap oleh analis di firma manajemen aset Needham & Co,yakni Laura Martin dan Dan Medina.
Para investor menaksir nilai valuasi Alphabet Inc,induk perusahaan Google,YouTube,dan Android,berkisar di angka senilai 2,3 triliun dollar AS (setara Rp 37.225 triliun).
Apabila dihitung lebih dalam,nilai valuasi YouTube sendiri ditaksir bisa mencapai 55 miliar dollar AS (sekitar Rp 7,3 triliun),menurut estimasi Needham & Co.
Angka itu disebut mencerminkan peningkatan lebih dari 50 persen,dibandingkan kapitalisasi pasar perusahaan streaming video Netflix Inc.
Baca juga: 6 Fitur Baru YouTube Shorts,Ada yang Mirip TikTok
Angka tersebut hanya taksiran lantaran YouTube masih menginduk oleh Alphabet Inc,bukan perusahaan yang terpisah.
Para analis menilai valuasi YouTube yang sangat besar ini seolah-olah terjebak di dalam struktur gurita bisnis Alphabet Inc yang memayungi banyak produk. Sehingga,potensi YouTube seolah sulit dilirik.
"Ada nilai tersembunyi di YouTube yang tidak dapat diperdagangkan secara terpisah oleh orang-orang,sehingga terjebak di konglomerasi Google yang memiliki banyak risiko," kata Martin,dihimpun dari Yahoo Finance,yang melansir dari Bloomberg.
Adapun risiko yang disebutkan,termasuk kekhawatiran akan perkembangan kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) yang dinilai bisa mengancam produk mesin pencari Google Search. Apabila Google Search terancam,nilai saham Alphabet bisa berdampak negatif pula.
Nah,nilai saham Alphabet yang turun pun akan berdampak ke valuasi YouTube,yang menurut Martin hal itu cukup disayangkan. Apabila YouTube dipisah dar Alphabet,risiko tersebut bisa diminimalisasi.
Lebih lanjut,Martin mengestimasi apabila YouTube dipisah dari Alphabet (spin-off),nilainya bisa mencapai 50 persen di atas valuasi Alphabet.
Secara spesifik,Martin menaksir pemisahan sebagian (partial spin-off) YouTube bisa jadi lebih tinggi 8 persen dari harga sama Alphabet saat ini yang berada di angka 190 dollar AS (sekitar Rp 3 juta). Bahkan,hargnya bisa saja menyentuh angka 210 dollar AS (sekitar Rp 3,4 juta).
Baca juga: YouTube Rilis Fitur AI Penghapus Lagu untuk Bagian yang Kena Copyright
Analis Needham & Co. bukanlah pihak pertama yang menyadari potensi YouTube ini. Pasalnya,struktur perusahaan Alphabet yang luas telah lama dikritik karena mengaburkan nilai sebenarnya yang dimiliki berbagai anak perusahaannya.
Ancaman dari regulator antimonopoli Eropa yang ingin memisahkan berbagai perusahaan di Alphabet,telah disambut baik oleh para investor dan bukan dipandang sebagai ancaman. Martin pun juga berpikir demikian.
"Kami percaya bahwa Alphabet lebih bernilai jika anak perusahaannya dipisah. Jadi,kami menyambut baik upaya regulator untuk memecah perusahaan Alphabet," kata Martin.
Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
©hak cipta2009-2020 Jaringan Pendidikan Shell Hubungi kami SiteMap