2024-07-31 HaiPress
JAKARTA,iDoPress - Massa aksi dari Badan Koordinasi Pembentukan Kabupaten Cilangkahan,Banten tiba-tiba menggoyang-goyangkan gerbang Gedung DPR RI,Jakarta Pusat,saat unjuk rasa lanjutan baru dimulai,Rabu (31/7/2024) siang.
Sekitar 20 pemuda naik ke atas dinding beton yang ditaruh di depan gerbang. Mereka menarik dan mendorong gerbang hitam itu hingga mengeluarkan suara gaduh.
Namun,tindakan massa ini tidak dikehendaki oleh peserta aksi yang lain.
Baca juga: Lanjutkan Aksi Tuntut Pemekaran Cilangkahan,Massa Padati Depan Gedung DPR RI
Peserta di barisan belakang pun berteriak agar massa yang menarik-narik gerbang untuk segera menghentikan tindakan mereka dan turun dari dinding beton.
“Aba-aba di saya. Kita satu komando,” ucap pemimpin aksi dari atas mobil pengeras suara.
Peringatan ini sempat diabaikan oleh pemuda di atas dinding beton. Mereka kembali menggoyang-goyang pagar sampai akhirnya disoraki lebih keras oleh peserta lainnya.
Baru saja polisi menyalakan pengeras suara mereka,massa di depan gerbang pun segera turun setelah diperingatkan untuk menjaga aksi agar tetap kondusif.
Aksi demonstrasi pun dilanjutkan. Massa kembali menyuarakan tuntutan mereka agar DPR dan Presiden segera mengesahkan kabupaten Cilangkahan di Provinsi Banten.
Di hari yang sama,Rabu pagi tadi,mereka sudah lebih dulu menggelar aksi di depan Monas,Jakarta Pusat.
Demo di sana sempat diwarnai ricuh. Massa tiba-tiba melempar botol dan batu ke arah polisi.
Baca juga: Demo di Depan Monas Sempat Ricuh,Massa dari Cilangkahan Lempar Botol dan Dorong Polisi
Selain itu,beberapa dari mereka juga mencabut bunga-bunga di taman depan Monas dan melemparnya ke arah polisi yang mengamankan lokasi.
Baik pemimpin aksi maupun polisi berusaha untuk menenangkan massa dan mengingatkan agar mereka tidak melakukan pelemparan.
“Kendalikan massa anda. Jangan lempar,ini aksi damai,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro dari atas mobil pengawalan di balik pagar barikade.
Pemimpin aksi pun meminta agar anggotanya agar tidak memprovokasi keadaan. Mereka mengingatkan bahwa polisi bukan musuh.
Tak hanya melempar batu dan botol,massa pun sempat dorong-dorongan ketika satu baris polisi dimajukan ke lokasi aksi untuk mengamankan situasi. Bahkan,ada juga yang membakar ban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
©hak cipta2009-2020 Jaringan Pendidikan Shell Hubungi kami SiteMap