2024-08-09 HaiPress
Sumber Android Police,9to5Google
iDoPress - Sistem operasi Android memungkinkan pengguna untuk memasang aplikasi APK dari pihak ketiga alias side-loading. Namun,kini praktik itu tidak akan semudah sebelumnya.
Google memperbarui kebijakannya tentang praktik side-loading aplikasi. Kebijakan inilah yang membuat praktik instal file APK tak semudah sebelumnya.
Menurut temuan Artem Russakovskii,pendiri outlet media Android Police sekaligus situs APKMirror,Google tampaknya berhenti membuat file "fat APK" untuk aneka aplikasi.
File APK tersebut memuat berbagai versi aplikasi terkait,sehingga membuat proses instalasi aplikasi dari file APK lebih mudah,semudah memasang program di Windows.
Konsekuensinya adalah ada banyak data yang dimuat,bahkan data yang tidak diperlukan perangkat,sehingga mengonsumsi banyak ruang memori.
Baca juga: Android 14 Bakal Lebih Susah Dipakai Sideload APK
Pada tahun 2018,Google memperkenalkan Android App Bundle (AAB),yaitu format baru untuk distribusi aplikasi. AAB akan memecah aplikasi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil berdasarkan bahasa,jenis perangkat,dan versi Android.
Jadi,pengguna hanya akan mendapatkan versi aplikasi sesuai dengan yang dibutuhkan perangkat saja.
AAB mulai diterapkan Google sebagai format distribusi aplikasi Android untuk aplikasi baru sejak tahun 2021.
Nah,sekarang Google tidak lagi mendukung pembuatan file "fat APK",tetapi lebih mengedepankan AAB. Walhasil,pengguna perlu alat dari pihak ketiga,sebagai pengganti "fat APK" bila ingin memasang file APK di perangkat Android.
Misalnya dengan memakai alat pihak ketiga seperti Split APK Installer (SAI) atau APKMirror Installer. Alat-alat tersebut saat ini mungkin belum begitu populer. Namun menurut Russakovskii,seiring dengan umumnya praktik unduh bundle aplikasi,maka alat-alat semacam itu akan diperlukan.
Terlepas dari perubahan Google itu,pengguna Android masih bisa memasang file APK. Hanya saja,prosesnya jadi sedikit lebih rumit dari sebelumnya,dihimpun KompasTekno dari Android Police,Kamis (8/8/2024).
Baca juga: Ramai Dibagikan Penipu di WA,Ini Ciri-ciri Aplikasi APK Jahat yang Wajib Dihindari
Pengguna juga bisa mengunduh aplikasi dari toko aplikasi Google Play Store atau saluran resmi lainnya bila ingin mendapat aplikasi tanpa kerumitan tadi.
Tidak hanya Android,sistem operasi iOS kini juga mengizinkan pengguna memasnag aplikasi dari pihak ketiga. Namun,praktik ini berlaku untuk pengguna di Uni Eropa.
Kebijakan itu diterapkan setelah Apple didesak oleh Undang-Undang Pasar Digital (Digital Markets Act/DMA) Uni Eropa.
Undang-undang anti-monopoli tersebut mengharuskan Apple memberikan izin sideload sebelum 6 Maret 2024 bila ingin tetap beroperasi di wilayah tersebut.
Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
©hak cipta2009-2020 Jaringan Pendidikan Shell Hubungi kami SiteMap